Korea Utara telah melakukan lima kali uji coba senjata nuklir, dua kali pada tahun lalu dan melakukan sejumlah uji coba rudal balistik sebagai aksi menentang sanksi PBB.
Meskipun ‘galak’ menekan Korea Utara (Korut) terkait nuklir, namun kalau soal perdagangan, China lebih lentur.
Korea Utara memperingatkan Amerika Serikat, Jepang dan Korea Selatan untuk tidak meminta tambahan sanksi PBB untuk program nuklir dan misilnya
Langkah tersebut bertujuan untuk mengurangi impor minyak mentah rezim tersebut sebesar 89 persen dan sumber mata uang asing yang diperoleh Korea Utara bekerja di luar negeri.
Laporan tersebut dibuat selama enam bulan terakhir oleh sejumlah ahli independen, yang memantau pelaksanaan sanksi PBB terhadap Korut.
Laporan rahasia oleh para pemantau sanksi PBB menyebutkan, pogram-program rudal balistik nuklir dan Korea Utara tetap utuh dan negara itu bekerja untuk memastikan kemampuan-kemampuan itu tidak dapat dihancurkan oleh serangan militer apa pun
Negara yang bermasalah dengan nuklir itu juga dipaksa untuk mengurangi separuh ransum akibat suhu tinggi, kekeringan, banjir, dan sanksi PBB
Presiden Korea Selatan Moon Jae-in mengunjungi Amerika Serikat (AS) untuk berunding dengan Presiden Donald Trump.
Pejabat itu tidak memberikan informasi tentang apa dan berapa banyak item telah menerima pengecualian sanksi PBB.
China dan Rusia mengusulkan agar DK mencabut beberapa sanksi PBB terhadap Korea Utara untuk mendorong dialog antara Pyongyang dan Washington.